Katarina Suko Tri Palupi Hapsari, S. Psi, M. Si, Psikolog
RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
Banyak orang mengira kalau ngompol adalah sesuatu yang hanya terjadi pada anak-anak. Tapi siapa sangka mengompol juga bisa terjadi pada anak remaja atau bahkan orang dewasa juga? Lantas kenapa ya??
Ngompol disebut juga dengan enuresis normalnya memang dialami oleh bayi atau anak kecil yang belum bisa buang air kecil sendiri. Namun pada kenyataannya, ngompol bisa terjadi di semua usia. Hanya saja banyak orang yang menganggap ngompol saat dewasa adalah hal tabu yang sangat memalukan (dikutip dari Risky Candra Swari dalam hellosehat.com, 2020). Jika anak diatas usia 5 tahun masih ngompol misal dalam 3 bulan berturut-turut maka perlu diperhatikan agar perilaku ini tidak terbawa sampai dewasa.
Ada 3 Tipe Ngompol (Enuresis) yaitu : 1. Nocturnal enuresis : seringnya anak ngompol pada waktu malam hari; 2. Diurnal enuresis : seringnya anak ngompol pada waktu beraktivitas siang hari; 3. Mixed antara nocturnal dan diurnal enuresis : seringnya ngompol pada waktu beraktivitas siang hari dan waktu malam hari.
Mengompol adalah bagian dari perkembangan anak yang alami. Sebenarnya apa penyebab perilaku ngompol pada anak?? Penyebab perilaku ngompol sacara pasti sulit diketahui sehingga sering membuat frustrasi baik dokter, keluarga maupun anak yang mengalami, akibatnya anak maupun keluarga sering menjadi stres dan tidak percaya diri.
Adapun beberapa penyebab Perilaku Ngompol yang dialami anak, antara lain : (dilansir dari hellosehat.com, 2020, alodokter.com, 2020)
- Adanya kecemasan seperti perilaku sibling atau memiliki adik baru
- Latihan toilet of training yang salah pada usia 1-2 tahun (fase anal)
- Adanya suatu perasaan ketakutan dalam diri anak yang tidak dapat diungkapkan
- Kerusakan pada saluran kemih anak yang menyebabkan anak tidak bisa mengontrol keinginannya untuk kencing
- Pola asuh orang tua yang kurang konsisten.
- Faktor genetik (keturunan)
Ngompol pada anak harus mendapat penanganan yang benar karena dampak dan akibat perilaku ngompol dapat menyebabkan antara lain :
- Anak akan berkembang menjadi pribadi yang tergantung pada orang lain
- Anak menjadi kurang disiplin dan tidak asertif
- Munculnya rasa kurang percaya diri
- Munculnya perasaan malu pada orang lain
- Mudah depresi serta muncul rasa bersalah
- Emosi anak kurang stabil
Bagaimana cara mengatasi ngompol pada anak yang efektif?
Adapun penanganan pada Anak yang mengompol malam hari dengan cara :
- Ajaklah anak untuk belajar bagaimana cara βmenahanβ kencingnya pada siang hari
- Pastikan anak tidak minum 1 jam sebelum tidur dan buang air kecil di toilet
- Bangunkan anak pada tengah malam untuk buang air kecil secara berkala.
- Berikan pujian pada anak saat malam-malam ia tidak mengompol, tetapi jangan marah saat ia mengompol namun dukung anak untuk terus berusaha
- Menyuruh anak berhenti kencing sebelum ia selesai, kemudian tahan selama beberapa detik, lanjutkan kencing hingga selesai.
Untuk siang hari, orang tua dianjurkan untuk :
- Berikan penghargaan dengan pujian atau penghargaan dalam bentuk lain untuk setiap hari saat anak tidak mengompol, contoh : menggunakan skema bintang
- Suruhlah anak untuk pergi ke toilet secara teratur, katakanlah setiap dua jam. Dengan cara ini, maka kandung kemih akan selalu kosong.
Jika anak tak juga berhenti mengompol meski sudah berusia 7-8 tahun dan orang tua sudah mencoba berbagai cara untuk mencegahnya, ada cara lain yang bisa dijalani yaitu berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari tahu apakah ada masalah lainnya yang perlu diatasi.
SUMBER REFERENSI :
Risky Candra Swari. 07 September 2020. 6 Penyebab Orang Dewasa Ngompol Saat Tidur. https://hellosehat.com>penyeb.
Novita Joseph. 02 Desember 2019. Empat Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Ngompol Pada Anak. https://hellosehat.com>parenting
Nabilla Tashandra. 14 Januari 2020. Anak Masih Sering Ngompol, Atasi dengan Lima (5) Cara ini. https://lifestyle.kompas.com>a…
Dr. Kevin Adrian. 18 Juni 2020. Enuresis: Fakta yang perlu kamu ketahui tentang mengompol. www.alodokter.com>..